Powered By Blogger

Jumat, 26 Juni 2009

KETIKA ALLAH BILANG TIDAK

"KETIKA ALLAH BILANG TIDAK"

Ketika manusia berdoa, "Ya Allah ambillah kesombonganku dariku."
Allah berkata, "Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya. "

Ketika manusia berdoa, "Ya Allah sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat."
Allah berkata, "Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara."

Ketika manusia berdoa, "Ya Allah beri aku kesabaran."
Allah berkata, "Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan, tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri."

Ketika manusia berdoa, "Ya Allah beri aku kebahagiaan. "
Allah berkata, "Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri untuk menghargai keberkahan itu."

Ketika manusia berdoa, "Ya Allah jauhkan aku dari kesusahan."
Allah berkata, "Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada-Ku."

Ketika manusia berdoa, "Ya Allah beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat."
Allah berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."

Ketika manusia berdoa, "Ya Allah bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cinta-Mu padaku.
Allah berkata... "Akhirnya kau mengerti..!! "

Kadang kala kita berpikir bahwa Allah tidak adil, kita telah susah payah memanjatkan doa, meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya.

Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan-bahkan ratusan lamaran telah kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali, sementara orang lain dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan.

Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan, tapi justru orang lain yang mendapatkannya tanpa susah payah.

Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir dengan penolakan dan kegagalan. orang lain dengan mudah berganti pasangan.

Kita menginginkan harta yang berkecukupan, namun kebutuhanlah yang terus meningkat.

Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek lalu kita melihat tukang es.
Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil). Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada Allah) dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita. Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es. Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat itu.

Begitu pula dengan Allah, segala yang kita minta Allah tahu apa yang paling baik bagi kita. Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Allah mengabulkannya. Karena Allah tahu yang terbaik yang kita tidak tahu. Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari "pilek" dan "demam".... dan terus berdoa.

Selasa, 23 Juni 2009

SUGESTI DIRI...

Pernah melakukan sugesti diri? Mungkin Kita pernah melakukan kegiatan self-talking pada kondisi tertentu, misalnya saat Kita merasa sangat gugup dan ingin menenangkan diri, dll. Nah, itulah sugesti diri. Sugesti diri adalah tindakan afirmasi diri yang bertujuan menghilangkan pikiran negatif kita. Melakukan sugesti diri, akan menghasilkan efek yang luar biasa yang mempengaruhi kinerja kita berikutnya, meskipun hasilnya masih belum bagus (Tidak ada sesuatu yang instan, kecuali Mie Instan!! :D)

Banyak cara kita melakukan sugesti diri: “Jika orang lain bisa, aku juga pasti bisa!” atau “Ya! Aku Bisa!” atau “Aku akan baik-baik saja” dan lain sebagainya. Sugesti diri memperbolehkan kita untuk menguasai pikiran kita sendiri, seperti layaknya hipnotis.
Sebenarnya manusia itu tanpa batas, yang membatasi adalah diri kita sendiri dengan rasa kurang percaya diri, malu-malu, pikiran buruk atau bahkan sirik. Orang bijak bilang: “Kita adalah apa yang kita pikirkan!” Ya! Dengan berpikir kita tidak bisa, maka kita tidak bisa! Sebaliknya, jika kita pikir kita bisa, maka kita bisa! Ini bukan sihir atau sulap seperti yang dilakukan Mister Deidi KokBusyet. Kita tidak bisa merubah apa yang sudah ada dan berbentuk nyata. Misalnya pada kenyataannya saya adalah orang dengan tubuh tinggi 150 cm, ketika saya berpikir bahwa saya adalah orang tinggi bertubuh tinggi 200 cm, hal itu tidak merubah apapun pada tubuh saya. Yang bisa dilakukan oleh kekuatan pikiran kita adalah sesuatu yang abstrak yang berasal dari pikiran atau hati kita. Misalnya kita tidak bisa bicara di depan umum, jika kita bisa melakukan sugesti diri bahwa kita bisa dan bicara di depan umum itu mudah, maka hati kita akan jauh lebih tenang dan akan menghasilkan kondisi yang lebih baik ketika bicara di depan umum (meskipun tata bicara kita masih kurang bagus).

So, apa ruginya mencoba? Sugesti diri sangat baik untuk kita sendiri, lakukan berulang-ulang dan percayai kata-kata kita sendiri, maka saya yakin Anda BISA! SAYA BISA!!!


Cikarang, 24 Juni 2009

Kamis, 18 Juni 2009

Sukses Adalah Pilihan

"Sukses" Kata ini sangat berarti bagi setiap orang, tapi tak banyak orang yang bisa mendapatkan sukses ini. Karena kebanyakan orang hanya menginginkan sukses secara General aja, padahal untuk mencapai itu hanya butuh fokus dan lebih spesifik dalam menentukan langkah. . . .Kita ga usah khawatir untuk tidak sukses, karena kesuksesan adalah tergantung pilihan kita.

Ketika kita memilih untuk sukses, so tetapkan tujuan kita and bikin planing langkah-langkah yang akan anda lakukan....so Sukses will come.


Cikarang, 18 Juni 2009